MENJAGA NUTRISI BAGI ODHA (ORANG DENGAN HIV & AIDS)

KENAPA ODHA HARUS DIJAGA NUTRISINYA ? Pada dasarnya, semua orang perlu gizi yang seimbang dan makan makanan yang sehat. Tapi jika seseorang dengan HIV & AIDS (ODHA), kebutuhan gizi yang seimbang itu naik berlipat-lipat. Menjaga makanan dan menerapkan pola hidup sehat bakal membantu tubuh orang yang positif HIV jadi lebih kuat untuk melawan infeksi dan membuat terapi yang sedang dijalani jadi lebih efektif. Tetapi, sebagai ODHA, kadang tubuh akan mengalami respon-respon tertentu terhadap virus HIV. ODHA juga bisa mengalami efek samping dari obat-obatan dari terapi yang sedang di jalani. TIPS MENJAGA NUTRISI BAGI ODHA
  1. Kalau ODHA Mual dan Muntah-muntah. ODHA bisa mencoba beralih sementara ke makanan yang rendah lemak dan rasanya agak tawar, seperti pasta, buah kalengan, atau sup kaldu yang tidak terlalu keras aroma dan rasa bumbunya. Hindari dulu makanan yang terlalu pedas dan berminyak, serta makanan dengan bau tajam. Selain itu, bisa juga makan dalam porsi kecil setiap 1-2 jam, meminum minuman yang mengandung jahe, dan mengurangi masakan yang disajikan panas-panas. Disarankan juga untuk lebih banyak beristirahat sebelum dan sesudah makan (tapi jangan berbaring) dan meminum obat untuk melawan rasa mual, bila diperbolehkan oleh dokter.
  2. Kalau ODHA Sedang Diare. Sama seperti siapapun yang lagi diare, semuanya wajib mengkonsumsi lebih banyak cairan dan mengurangi minuman dengan kandungan kafein, gula, dan susu. Makan lebih sering dan jangan buru-buru, serta hindari makanan berminyak. Ada baiknya juga mengurangi sayuran/buah-buahan segar dan memakan sayur dan buah yang sudah dimasak dulu untuk sementara.
  3. Kalau ODHA Kurang Nafsu Makan. Nafsu makan bisa dirangsang dengan berolahraga dan mengurangi minum terlalu banyak sebelum makan. Ada baiknya juga membuat suasana makan jadi lebih seru seperti mengajak teman-teman untuk makan-makan bersama. Cicipi makanan dengan bentuk, warna, dan tekstur berbeda-beda, dan makan dalam porsi yang lebih kecil, tapi lebih sering.
  4. Kalau Berat Badan Turun Drastis. Kalau ini terjadi, hanya satu solusinya: makan yang banyak! Tambah asupan protein, karbohidrat dan lemak dalam makanan yang dimakan. Tambahkan es krim setiap makan camilan dan perbanyak ngemil buah-buahan kering serta kacang-kacangan. Jika dirasa perlu, bisa juga bertanya ke dokter tentang suplemen nutrisi yang mungkin perlu dikonsumsi.
  5. Kalau Kondisinya Sulit Menelan atau Mengalami Masalah di Bagian Mulut. Kalau merasakan sulit menelan, ganti saja asupan makanan jadi makanan yang lebih lembut dan gampang ditelan, seperti yoghurt atau bubur. Bisa juga menghindari makanan yang sulit dikunyah, seperti sayuran mentah dan lalapan serta memilih buah-buahan yang lebih lembut seperti pisang. Ada baiknya juga menghindari makanan-makanan yang bersifat asam, seperti jeruk, lemon, dan tomat. Umumnya, kesulitan menelan dan masalah mulut lainnya bisa jadi adalah gejala penyakit yang lebih serius. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
  6. Kalau ODHA Mengalami Lipodystrophy. Lipodystrophy adalah kondisi saat persebaran lemak di tubuh tidak merata secara normal. Bisa jadi punya terlalu banyak lemak di satu bagian tubuh atau terlalu sedikit lemak di bagian tubuh lain. Kadang, lipodystrophy adalah efek samping dari terapi ARV yang wajib dilakukan oleh semua ODHA. Jika mengalami lipodystrophy, kurangi asupan lemak, gula, dan alkohol di makanan dan minuman. Alihkan ke lemak tak jenuh dan omega 3, seperti yang tersedia di ikan salmon dan tuna. Sebaiknya, kurangi juga makanan yang bisa menaikkan tingkat insulin dan glukosa di tubuh, seperti karbohidrat yang terkandung di nasi dan kentang, serta memakan lebih banyak makanan berserat seperti buah-buahan dan sayur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *